Kamis, 24 Januari 2019

Cara Menguji Perbedaan Pengaruh Perlakuan Percobaan Faktorial

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menguji beda pengaruh perlakuan pada percobaan faktorial. Untuk ini saya menggunakan contoh percobaan faktorial tentang respons tiga varietas makanan ternak (V1, V2, dan V3) pada berbagai taraf jarak tanam (40 cm x 10 cm; 40 cm x 20 cm; dan 40 cm x 30 cm). Percobaan ini menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok (RAK). Berikut data pengamatan hasil panen hijauan dalam satuan kuintal per hektar (ku/ha):

Hasil analisis ragam (anova) dari data di atas adalah berikut ini :

Sebelum melakukan pengujian beda pengaruh perlakuan, perlu anda pahami terlebih dahulu bahwa apabila perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka konsekuensi logis yang harus kita lakukan adalah kita hanya menguji perbedaan pengaruh hanya pada perlakuan interaksi dan kita harus mengabaikan pengaruh perlakuan mandirinya walaupun perlakuan mandiri tersebut berpengaruh nyata dalam analisis ragam. Mengapa demikian? Karena pengaruh interaksi yang nyata itulah yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari percobaan, sedangkan pengaruh mandiri tidak bisa kita jadikan pegangan dalam menarik kesimpulan karena pengaruh mandiri tersebut sebenarnya tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dari hasil percobaan walaupun dari hasil analisis ragam berpengaruh nyata. Dengan kata lain apabila perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka kita tidak lagi memperdulikan pengujian pengaruh mandiri secara terpisah.

Pada hasil analisis ragam di atas anda perhatikan, perlakuan interaksi varietas dan jarak tanam berpengaruh sangat nyata, sehingga kita hanya menguji beda pengaruh perlakuan interaksinya. Sedangkan perlakuan varietas dan perlakuan jarak tanam harus kita abaikan dan tidak kita lakukan pengujian beda pengaruh perlakuan.

Lalu bagaimana cara menguji beda pengaruh interaksinya?
Perlu anda pahami bahwa konsekuensi logis apabila pengaruh perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengaruh-pengaruh sederhana dari masing-masing faktor perlakuan. Maksudnya begini, pertama anda harus menguji perbedaan pengaruh dari faktor varietas pada setiap level faktor jarak tanam dan kedua anda menguji perbedaan pengaruh dari faktor jarak tanam pada setiap level faktor varietas.

Oke, kita mulai saja dengan menguji beda pengaruh perlakuan varietas pada level perlakuan jarak tanam. Dalam hal ini kita bisa menggunakan uji BNT, BNJ, atau DMRT, untuk ini kita gunakan saja uji BNJ pada 5%. Ada dua pengujian yang kita lakukan yaitu 1) Menguji beda pengaruh perlakuan varietas (V) pada level perlakuan jarak tanam (J) dan 2) Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas
(V). Pengujiannya adalah sebagai berikut:
I. Menguji beda pengaruh perlakuan varietas (V) pada setiap level perlakuan jarak tanam (J)
1. Menguji beda pengaruh perlakuan varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 10 cm (J1) :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
b. Hitung nilai baku BNJ 5% dimana KT galat = 17,67; db galat = 24; Perlakuan yang dibandingkan, P = 3, Nilai q(3; 24; 0,05) = 3,53 dan α = 0,05 berikut ini :
c. Lakukan prosedur pengujian BNJ dengan memberikan tanda huruf pada nilai rata-ratanya. Untuk ini saya tidak menjelaskan bagaimana prosedur pengujian Uji BNJ dan cara pemberian hurufnya. Dan anda dapat mempelajari uji BNJ terlebih dahulu di sini).
Dan hasil pengujian adalah seperti pada tabel berikut ini :
Nah, sekarang apa yang dapat kita simpulkan dari hasil pengujian di atas?
Ternyata varietas V2 dan V3 tidak berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf jarak tanam 40 cm x 10 cm (J1), varietas V2 dan V3 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 10 cm dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan varietas V2 atau V3.

2. Menguji beda pengaruh perlakuan Varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2)

1. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V1 : 
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:




Dengan prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Nah, sekarang apa lagi yang dapat kita simpulkan dari hasil pengujian di atas?
Ternyata varietas V2 dan V3 tidak berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2), varietas V2 dan V3 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2) dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan varietas V2 atau V3.

3. Menguji beda pengaruh perlakuan varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3) :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
Dengan prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas ternyata varietas V3 berbeda nyata dengan varietas V1 dan V2, hal ini berarti pada taraf jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3), varietas V3 memberikan respons yang lebih baik terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1 dan V2. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3) dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan varietas V3.

II. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas (V) 
Dengan prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas ternyata pada jarak tanam J2 dan J3 tidak berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf perlakuan varietas V1, Jarak tanam J2 dan J3 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan Jarak tanam J1. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan Varietas V1 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan jarak tanam J2 atau J3.

2. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V2 : 
Dengan prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas ternyata pada Jarak tanam J1 dan J2 tidak berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf perlakuan varietas V2, Jarak tanam J1 dan J2 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan Jarak tanam J3. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan Varietas V2 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan jarak tanam J1 atau J2. 3. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V3 : a.Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
Dengan prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas ternyata pada Jarak tanam J1, J2, dan J3 tidak berbeda nyata, hal ini berarti pada taraf perlakuan varietas V3, Jarak tanam J1 dan J2 memberikan respons yang berbeda terhadap hasil hijauan. Tetapi Jarak tanam J3 (40 cm x 30 cm) memberikan respons yang lebih baik terhadap hasil hijauan dibandingkan dengan perlakuan Jarak tanam lainnya. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan Varietas V3 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan Jarak tanam J3 (40 cm x 30 cm).

Semua hasil pengujian di atas dapat diringkas ke dalam tabel dua arah sebagai berikut:
Anda perhatikan pada tabel dua arah di atas. Ada dua jenis huruf yang berbeda warnanya. Huruf yang berwarna merah adalah notasi huruf untuk membedakan pengaruh perlakuan varietas (V) yang berbeda pada level perlakuan jarak tanam (J) yang sama. Sedangkan notasi huruf berwarna biru adalah notasi huruf untuk membedakan pengaruh perlakuan jarak tanam (J) yang berbeda pada level perlakuan Varietas (V) yang sama. Nanti di penyajian di hasil percobaan diberi keterangan seperti ini:

"Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama berarti tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ 5%"

Dan kalau diringkas kesimpulan dari hasil pengujian di atas adalah sebagai berikut:
1. Hasil hijauan makanan ternak memberikan hasil yang terbaik apabila ditanam pada jarak tanam 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 20 cm dengan menggunakan varietas V2 atau V3. Jika ingin menanam dengan jarak tanam 40 cm x 30 cm maka sebaiknya kita menggunakan varietas V3.
2. Hasil hijauan makanan ternak memberikan hasil yang terbaik jika menggunakan Varietas V1 dengan menggunakan jarak tanam 40 cm x 20 cm atau 40 cm x 30. Varietas V2 sebaiknya menggunakan jarak tanam 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 20 cm. Sedangkan jika menggunakan Varietas V3  sebaiknya  hanya menggunakan Jarak tanam 40 cm x 30 cm.

Dari seluruh hasil pengujian di atas, ternyata banyak sekali informasi yang kita dapatkan. Dan ini akan sangat membantu kita dalam mengambil keputusan karena kita bisa menentukan berbagai macam alternatif sesuai dengan kondisi di lapangan. Petani menjadi lebih banyak pilihan untuk menentukan varietas apa yang akan mereka tanam dan pada jarak tanam berapa saja yang dapat memberikan hasil yang terbaik.

Berikut ini saya lampirkan hasil pengujian beda pengaruh perlakuan yang tanpa memperhatikan pengaruh-pengaruh sederhana dari perlakuan interaksi. Pengujian juga saya lakukan dengan uji BNJ5% berikut ini:
Hitung nilai baku BNJ 5% dimana KT galat = 17,67; db galat = 24; Perlakuan yang dibandingkan, P = 9, Nilai q(9; 24; 0,05) = 4,81 dan α = 0,05 berikut ini :
Dan hasilnya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Anda bisa lihat pada tabel di atas, perlakuan V3J3 tidak berbeda nyata dengan perlakuan V3J2. Artinya kedua perlakuan tersebut memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan. Dan anda bisa saja menyimpulkan bahwa perlakuan V3J3 adalah perlakuan yang terbaik. Oke, kalau itu yang menjadi kesimpulan anda.

Sekarang seandainya anda saya tanya bagaimana perbedaan pengaruh perlakuan Varietas  yang sama pada setiap level Jarak tanam yang berbeda dan sebaliknya bagaimana perbedaan pengaruh perlakuan Jarak tanam yang sama pada setiap level Varietas yang berbeda?
Atau anda saya tanya seandainya anda hanya mempunyai varietas V1, pada Jarak tanam berapakah sebaiknya yang harus anda gunakan?
Dapatkah anda menjelaskannya dengan hanya mengandalkan hasil pengujian pada tabel di atas?
Begitu banyak informasi yang seharusnya dapat kita gali ketika kita bisa menguraikan perbedaan pengaruh perlakuan tertentu pada setiap level yang berbeda pada perlakuan lainnya seperti yang sudah saya jelaskan di atas.


Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. numpang share ya min ^^
    bosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^

    BalasHapus