Pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menguji beda pengaruh perlakuan
pada percobaan faktorial. Untuk ini saya menggunakan contoh percobaan faktorial
tentang respons tiga varietas makanan ternak (V1, V2, dan V3) pada berbagai
taraf jarak tanam (40 cm x 10 cm; 40 cm x 20 cm; dan 40 cm x 30 cm). Percobaan
ini menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok (RAK). Berikut
data pengamatan hasil panen hijauan dalam satuan kuintal per hektar (ku/ha):
Hasil
analisis ragam (anova) dari data di atas adalah berikut ini :
Sebelum
melakukan pengujian beda pengaruh perlakuan, perlu anda pahami terlebih dahulu
bahwa apabila perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka konsekuensi logis
yang harus kita lakukan adalah kita hanya menguji perbedaan pengaruh hanya pada
perlakuan interaksi dan kita harus mengabaikan pengaruh perlakuan mandirinya
walaupun perlakuan mandiri tersebut berpengaruh nyata dalam analisis ragam.
Mengapa demikian? Karena pengaruh interaksi yang nyata itulah yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari percobaan, sedangkan pengaruh
mandiri tidak bisa kita jadikan pegangan dalam menarik kesimpulan karena
pengaruh mandiri tersebut sebenarnya tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya
dari hasil percobaan walaupun dari hasil analisis ragam berpengaruh nyata.
Dengan kata lain apabila perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka kita
tidak lagi memperdulikan pengujian pengaruh mandiri secara terpisah.
Pada
hasil analisis ragam di atas anda perhatikan, perlakuan interaksi varietas dan
jarak tanam berpengaruh sangat nyata, sehingga kita hanya menguji beda pengaruh
perlakuan interaksinya. Sedangkan perlakuan varietas dan perlakuan jarak tanam
harus kita abaikan dan tidak kita lakukan pengujian beda pengaruh perlakuan.
Lalu
bagaimana cara menguji beda pengaruh interaksinya?
Perlu anda pahami bahwa
konsekuensi logis apabila pengaruh perlakuan interaksi berpengaruh nyata, maka
anda harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengaruh-pengaruh
sederhana dari masing-masing faktor perlakuan. Maksudnya begini, pertama anda
harus menguji perbedaan pengaruh dari faktor varietas pada setiap level faktor
jarak tanam dan kedua anda menguji perbedaan pengaruh dari faktor jarak tanam
pada setiap level faktor varietas.
Oke, kita mulai saja
dengan menguji beda pengaruh perlakuan varietas pada level perlakuan jarak
tanam. Dalam hal ini kita bisa menggunakan uji BNT, BNJ, atau DMRT, untuk ini
kita gunakan saja uji BNJ pada 5%. Ada dua pengujian yang kita lakukan yaitu 1)
Menguji beda pengaruh perlakuan varietas (V) pada level perlakuan jarak tanam
(J) dan 2) Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan
Varietas
(V). Pengujiannya adalah
sebagai berikut:
I. Menguji beda pengaruh perlakuan varietas (V) pada setiap level perlakuan jarak tanam (J)
I. Menguji beda pengaruh perlakuan varietas (V) pada setiap level perlakuan jarak tanam (J)
1. Menguji beda pengaruh perlakuan
varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 10 cm (J1) :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga
terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
b. Hitung nilai baku
BNJ 5% dimana KT galat = 17,67; db galat = 24; Perlakuan yang dibandingkan, P =
3, Nilai q(3; 24; 0,05) = 3,53 dan α = 0,05 berikut ini :
c. Lakukan prosedur pengujian BNJ
dengan memberikan tanda huruf pada nilai rata-ratanya. Untuk ini saya tidak
menjelaskan bagaimana prosedur pengujian Uji BNJ dan cara pemberian
hurufnya. Dan anda dapat mempelajari uji BNJ terlebih dahulu di sini).
Dan hasil pengujian adalah seperti pada tabel berikut
ini :
Nah, sekarang apa yang dapat kita
simpulkan dari hasil pengujian di atas?
Ternyata varietas V2 dan V3 tidak
berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf jarak
tanam 40 cm x 10 cm (J1), varietas V2 dan V3 memberikan respons yang sama
terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1. Dengan demikian
apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 10 cm dan kita ingin
mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan varietas
V2 atau V3.
2. Menguji beda pengaruh perlakuan Varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2)
1. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V1 :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
2. Menguji beda pengaruh perlakuan Varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2)
1. Menguji beda pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V1 :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
Dengan prosedur pengujian
yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah
seperti pada tabel berikut ini :
Nah, sekarang apa lagi yang dapat
kita simpulkan dari hasil pengujian di atas?
Ternyata varietas V2 dan V3 tidak
berbeda nyata (diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf jarak
tanam 40 cm x 20 cm (J2), varietas V2 dan V3 memberikan respons yang sama
terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1. Dengan demikian
apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 20 cm (J2) dan kita ingin
mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita menggunakan varietas
V2 atau V3.
3. Menguji beda pengaruh perlakuan
varietas pada level perlakuan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3) :
a. Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga
terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
Dari hasil pengujian di atas
ternyata varietas V3 berbeda nyata dengan varietas V1 dan V2, hal ini berarti
pada taraf jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3), varietas V3 memberikan respons yang
lebih baik terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata dengan varietas V1 dan V2.
Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan jarak tanam 40 cm x 30 cm (J3)
dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita
menggunakan varietas V3.
Dengan prosedur pengujian
yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya adalah
seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas
ternyata pada jarak tanam J2 dan J3 tidak berbeda nyata (diikuti oleh huruf
yang sama), hal ini berarti pada taraf perlakuan varietas V1, Jarak tanam J2
dan J3 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan dan berbeda nyata
dengan Jarak tanam J1. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan Varietas
V1 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka sebaiknya kita
menggunakan jarak tanam J2 atau J3.
Dengan
prosedur pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil
pengujiannya adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil
pengujian di atas ternyata pada Jarak tanam J1 dan J2 tidak berbeda nyata
(diikuti oleh huruf yang sama), hal ini berarti pada taraf perlakuan varietas
V2, Jarak tanam J1 dan J2 memberikan respons yang sama terhadap hasil hijauan
dan berbeda nyata dengan Jarak tanam J3. Dengan demikian apabila kita ingin
menggunakan Varietas V2 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi,
maka sebaiknya kita menggunakan jarak tanam J1 atau J2. 3. Menguji beda
pengaruh perlakuan Jarak tanam (J) pada level perlakuan Varietas V3 : a.Susun rata-rata perlakuan dari terkecil hingga
terbesar dan buat tabel seperti berikut ini:
Dengan prosedur
pengujian yang sama seperti di atas (BNJ5% = 7,42), maka hasil pengujiannya
adalah seperti pada tabel berikut ini :
Dari hasil pengujian di atas
ternyata pada Jarak tanam J1, J2, dan J3 tidak berbeda nyata, hal ini berarti
pada taraf perlakuan varietas V3, Jarak tanam J1 dan J2 memberikan respons yang
berbeda terhadap hasil hijauan. Tetapi Jarak tanam J3 (40 cm x 30 cm)
memberikan respons yang lebih baik terhadap hasil hijauan dibandingkan dengan
perlakuan Jarak tanam lainnya. Dengan demikian apabila kita ingin menggunakan
Varietas V3 dan kita ingin mendapatkan respons hasil yang tinggi, maka
sebaiknya kita menggunakan Jarak tanam J3 (40 cm x 30 cm).
Anda perhatikan pada
tabel dua arah di atas. Ada dua jenis huruf yang berbeda warnanya. Huruf yang
berwarna merah adalah notasi huruf untuk membedakan pengaruh perlakuan varietas
(V) yang berbeda pada level perlakuan jarak tanam (J) yang sama. Sedangkan
notasi huruf berwarna biru adalah notasi huruf untuk membedakan pengaruh
perlakuan jarak tanam (J) yang berbeda pada level perlakuan Varietas (V) yang
sama. Nanti di penyajian di hasil percobaan diberi keterangan seperti ini:
"Nilai
rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama berarti
tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut BNJ 5%"
Dan kalau diringkas
kesimpulan dari hasil pengujian di atas adalah sebagai berikut:
1. Hasil hijauan
makanan ternak memberikan hasil yang terbaik apabila ditanam pada jarak
tanam 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 20 cm dengan menggunakan varietas V2
atau V3. Jika ingin menanam dengan jarak tanam 40 cm x 30
cm maka sebaiknya kita menggunakan varietas V3.
2. Hasil hijauan
makanan ternak memberikan hasil yang terbaik jika menggunakan Varietas V1
dengan menggunakan jarak tanam 40 cm x 20 cm atau 40 cm x
30. Varietas V2 sebaiknya menggunakan jarak tanam 40 cm x 10 cm
atau 40 cm x 20 cm. Sedangkan jika menggunakan Varietas V3
sebaiknya hanya menggunakan Jarak tanam 40 cm x 30 cm.
Dari seluruh hasil pengujian di atas,
ternyata banyak sekali informasi yang kita dapatkan. Dan ini akan sangat
membantu kita dalam mengambil keputusan karena kita bisa menentukan berbagai
macam alternatif sesuai dengan kondisi di lapangan. Petani menjadi lebih banyak
pilihan untuk menentukan varietas apa yang akan mereka tanam dan pada jarak
tanam berapa saja yang dapat memberikan hasil yang terbaik.
Berikut ini saya lampirkan hasil
pengujian beda pengaruh perlakuan yang tanpa memperhatikan pengaruh-pengaruh
sederhana dari perlakuan interaksi. Pengujian juga saya lakukan dengan uji
BNJ5% berikut ini:
Hitung nilai baku BNJ 5% dimana KT galat = 17,67; db
galat = 24; Perlakuan yang dibandingkan, P = 9, Nilai q(9; 24; 0,05) = 4,81 dan
α = 0,05 berikut ini :
Dan hasilnya adalah seperti pada
tabel berikut ini :
Anda bisa lihat
pada tabel di atas, perlakuan V3J3 tidak berbeda nyata dengan perlakuan V3J2.
Artinya kedua perlakuan tersebut memberikan respons yang sama terhadap hasil
hijauan. Dan anda bisa saja menyimpulkan bahwa perlakuan V3J3 adalah perlakuan
yang terbaik. Oke, kalau itu yang menjadi kesimpulan anda.
Sekarang seandainya anda saya tanya
bagaimana perbedaan pengaruh perlakuan Varietas yang sama pada setiap
level Jarak tanam yang berbeda dan sebaliknya bagaimana perbedaan pengaruh
perlakuan Jarak tanam yang sama pada setiap level Varietas yang berbeda?
Atau anda saya tanya seandainya anda
hanya mempunyai varietas V1, pada Jarak tanam berapakah sebaiknya yang harus
anda gunakan?
Dapatkah anda menjelaskannya dengan
hanya mengandalkan hasil pengujian pada tabel di atas?
Begitu banyak informasi
yang seharusnya dapat kita gali ketika kita bisa menguraikan perbedaan pengaruh
perlakuan tertentu pada setiap level yang berbeda pada perlakuan lainnya
seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
numpang share ya min ^^
BalasHapusbosan tidak tahu mesti mengerjakan apa ^^
daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^